Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dikutip detikFinance, Selasa (4/10/2016).
Sementara itu, beban usaha tercatat menurun dari US$ 130,389 juta di tahun 2014 menjadi US$ 49,881 juta di tahun 2015 sehingga menyebabkan rugi usaha berkurang menjadi US$ 9,374 juta dari tahun 2014 sebesar US$ 74,176 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beban bunga dan keuangan tercatat turun dari US$ 846,327 juta di tahun 2014 menjadi US$ 453,223 juta di 2015. Beban amortisasi turun dari US$ 54,304 juta menjadi US$ 599.479.
Namun, secara keseluruhan, beban pajak penghasilan netto naik dari US$ 85,032 juta menjadi US$ 144,915 juta.
Meski demikian, perseroan masih mencatatkan pendapatan sebesar US$ 40,506 juta atau sekitar Rp 522,527 miliar di tahun 2015, lebih rendah dibandingkan perolehan pendapatan di tahun 2014 sebesar US$ 61,928 juta atau sekitar Rp 798,871 miliar. (drk/ang)











































