Saham BUMI Melesat 19%

Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan efek (suspensi) atas saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Setelah perseroan memenuhi kewajiban perihal penyampaian laporan keuangan tahunan pada 4 Oktober 2016 dan laporan keuangan interim pada 5 Oktober 2016.

Di Kuartal I-2016, BUMI Untung Rp 524 miliar, sebelumnya Rugi Rp 4,5 triliun.

Saham BUMI bisa ditransaksikan lagi di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak sesi II perdagangan efek pada Rabu, 5 Oktober 2016. Saham BUMI bisa diperdagangkan di seluruh pasar. Saham BUMI disuspensi di pasar reguler dan pasar tunai sejak tanggal 30 Juni 2016.

Demikian dikutip detikFinance dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (5/10/2016).

Sejak dibuka kembali, saham BUMI langsung melonjak tajam. Hingga pukul 14.12 waktu JATS, saham BUMI melesat hingga 19,12% atau 13 poin ke level Rp 81.

Saham BUMI sempat menyentuh level tertingginya di Rp 82 dan terendahnya di Rp 63. Saham BUMI ditransaksikan sebanyak 11.282 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 8.426.118 saham senilai Rp 64,5 miliar. (drk/wdl)