"Sampai dengan akhir tahun 2016 ini, Perseroan masih optimistis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh Manajemen di awal tahun sebesar Rp 31 triliun. Hal tersebut dapat terlihat dari perolehan kontrak baru sampai dengan pekan kedua Oktober 2016 sebesar Rp 24,3 triliun atau mencapai 78,39% dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan Perseroan sepanjang tahun ini," kata Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2016).
Pencapaian kontrak baru September 2016 terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 20,08 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp 3,42 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan akhir September antara lain 2 (dua) ruas Jalan Tol senilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW senilai Rp 1,42 triliun, MNP Paket B dan C Reklamasi Rp 891 miliar.
Selanjutnya proyek Mobile Power Plant 500 MW Rp 739 miliar yang berada di 8 lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower senilai Rp 714 miliar, Tunjungan Boulevard sebesar Rp 655 miliar, proyek Bedungan Sukoharjo Lampung sebesar Rp 555 miliar.
Ada juga proyek Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp 497 miliar, Apartemen Cilacap Rp 384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp 368 miliar, PLTS Surakarta Rp 300 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp 281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar, Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp 251 miliar.
Perseroan juga meraih kontrak untuk pembangunan gerai Transmart Carrefour di Depok Rp 247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp 248 miliar, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp 216 miliar, Rusunami Grand Setraland Karawang Rp 215 miliar, RS Otoritas Batam Rp 204 miliar, ASDP Bakauheni 7 Rp 201 miliar.
Masih ada lagi, yakni Bank Indonesia di Jayapura Rp 188 miliar, Transmart di Bintaro Rp 189 miliar, Gedung Terminal dan Parkir Radin Inten di Lampung Rp 169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp 160 miliar, Transmart di Rungkut Rp 144 miliar, Transmart di Gorontalo Rp 161 miliar, Pembangunan Training Facility GBK di Jakarta Rp 139 miliar dan sebagainya. (dna/dna)