"Stabilitas kurs menguat bahkan sepanjang tahun menguat 5-6%," ungkap Gubernur BI, Agus Martowardojo, dalam jumpa pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Meski demikian ada beberapa risiko yang harus diperhatikan. Terutama adalah perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang lebih lambat dari yang diperkirakan. China juga harus menjadi perhatian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain, kata Agus, adalah terkait dengan volume perdagangan dunia yang terus menurun. Ini berkaitan dengan negara yang memproteksi pasarnya.
"World trade volume juga ada kaitannya dengan negara yang lakukan proteksi, banyak negara yang mulai perhatikan dalam negerinya, kayak seperti China itu kan dia sudah nggak terlalu orientasi pada ekspor, tapi dia justru meningkatkan ekonomi domestiknya," terang mantan Menteri Keuangan tersebut. (mkl/wdl)