Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.065 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.070 dan IHSG ditutup naik 33,158 poin (0,62%) ke 5.362,660.
"Memang betul perlu apresiasi kepada para demonstran. Rupiah dan stock malahan positif," ungkap Ekonom Bank, Permata Josua Pardede, kepada detikFinance, Jumat (4/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor merespons demonstrasi sebenarnya sejak 3 hari yang lalu. Pemerintah juga dengan cepat mengambil tindakan dengan konsolidasi dengan tokoh-tokoh nasional lainnya. Hal tersebut, menurut Josua, besar peranannya terhadap demonstrasi yang berlangsung damai hari ini.
"Selama situasi keamanan nasional masih terjaga, fundamental ekonomi domestik makin kuat, lalu jangan lupa ada repatriasi sekitar Rp 100 triliun yang masuk di pasar keuangan, semestinya nilai tukar cenderung stabil," papar Josua.
Ke depan, ada beberapa komponen eksternal yang akan menjadi tantangan. Di antaranya adalah terkait dengan situasi pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga acuan.
"Pilpres AS diharapkan sesuai dengan ekspektasi meskipun Fed rate hike-nya juga sudah di-price in sehingga iklim investasi juga masih kuat," tandasnya. (mkl/hns)











































