Demo di Jakarta Berakhir Ricuh, Bagaimana Gerak IHSG Besok?

Demo di Jakarta Berakhir Ricuh, Bagaimana Gerak IHSG Besok?

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 06 Nov 2016 11:15 WIB
Demo di Jakarta Berakhir Ricuh, Bagaimana Gerak IHSG Besok?
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Ibu kota DKI Jakarta dilanda aksi demo besar-besaran pada Jumat (4/11/2016) lalu. Unjuk rasa yang menuntut pengusutan hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut awalnya berjalan damai, namun berujung anarkis pada malam harinya.

Analis Bahana Securities, Muhammad Wafi mengatakan, aksi demo tersebut bisa menekan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (7/11/2016) besok. Hal tersebut diperkuat dengan pelemahan bursa saham global.

"Kemungkinan bisa menekan kinerja IHSG pada hari Senin. Apalagi bursa global juga memerah pada hari Jumat malam kemarin," terang Wafi kepada detikFinance, Minggu (6/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati bisa menekan IHSG sesaat, kondisi tersebut tak perlu dikhawatirkan jika menyikapi langkah pemerintah pada aksi demo tersebut. Malahan dirinya menyarankan investor untuk melakukan aksi beli saham setelah sesi pembukaan perdagangan.

"Tapi dengan reaksi yang cukup positif dari Jokowi, seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sentimen negatif pada awal sesi perdagangan Senin nanti, bisa dipakai sebagai momen untuk melakukan pembelian," kata Wafi.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Securities, Satrio Utomo berujar, kemungkinan besar kinerja IHSG pada Senin besok akan tertekan. Namun hal tersebut tak semata karena demo, namun dipicu kondisi bursa global yang juga tengah memburuk.

"Pengaruh (demo) tapi nggak terlalu besar. Apalagi tak ada ketakutan dari aksi demo, apalagi keramaian demo sudah selesai. Saya kira saat ini jauh lebih besar pengaruh karena perlambatan di bursa global. Lihat saja dana keluar dari nett sell asing yang terus meningkat dari biasanya sekitar Rp 100 miliar per hari, jadi sekitar Rp 700 miliar per hari sejak pertengahan minggu lalu," ucap Satrio.

Diungkapkannya, kinerja emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga bisa dikatakan tengah memburuk.

"Apalagi kalau melihat kinerja emiten yang lagi jelek-jeleknya, itu yang saya kira jauh lebih pengaruh ketimbang demo. Dari emiten yang saya amati, sebanyak 65% kinerjanya juga tidak sesuai harapan. Kalau perkiraannya IHSG ada di resisten 5.375-5.400. Kemudian untuk support 5.300-5.325," jelas Satrio. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads