Salah satu tempat transaksi keuangan yang buka adalah Money Changer Ayu Masagung, Jakarta Pusat. Diakui salah satu stafnya, pada hari tersebut, sempat sepi dibandingkan biasanya.
"Pas Jumat kemarin kita tetap buka, tapi cenderung sepi dibanding biasanya," kata salah satu staf yang tidak mau disebutkan namanya, di lokasi, Minggu (6/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga yang membeli dolar AS misalnya Abdul, karyawan swasta. Dia membeli dolar AS dan dolar Singapura untuk keperluan bisnis.
"Beli dolar Singapura dan AS untuk urusan bisnis ke Singapura," kata Abdul.
Ada pula yang menjual mata uang riyal untuk keperluan umrah. Salah satunya Yuli yang menemani saudaranya yang baru pulang dari Arab Saudi untuk biaya keseharian di Indonesia.
Warga lainnya, Hendra seorang karyawan swasta menyebut ia akan membeli Won, mata uang Korea Selatan. Ia menyebut akan ke Korea Selatan dalam beberapa hari untuk pegangannya selama menemani kerabatnya berobat ke Korsel.
"Beli mata uang Korea Selatan karena mau ke sana antar tante saya sakit mau berobat," kata Hendra.
Ada pula yang menjual mata uang Euro, salah satunya warga Bekasi, Yusri. Ia menyebut untuk keperluan pribadi.
"Jual untuk keperluan pribadi, saya ke sini karena sambil lewat ke rumah saudara juga," kata Yusri. (drk/drk)











































