Tak Hanya Demo, Sentimen Global Juga Bayangi Pelemahan IHSG

Tak Hanya Demo, Sentimen Global Juga Bayangi Pelemahan IHSG

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 06 Nov 2016 13:16 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Meski ada demo besar-besaran yang dilakukan sejumlah ormas Islam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup menguat pada Jumat (4/11/2016) di level 5.362,66 atau mengalami kenaikan sebesar 0,62% dibandingkan penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi 5.329,50. Besok, IHSG diperkirakan akan bergerak di zona merah.

Kepala Riset Universal Broker Securities, Satrio Utomo menjelaskan, potensi pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan saham Senin (7/11/2016) besok bisa saja terjadi imbas dari demo yang berakhir ricuh pada Jumat malam.

Namun demikian, pelemahan IHSG tak melulu imbas dari demo. Melemahnya IHSG lebih disebabkan pengaruh memburuknya kinerja bursa global, ketimbang demo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sentimen dari pasar global lebih berpengaruh daripada demo. Demo memang anarkis pada malam harinya, tapi keramaiannya sudah selesai, kalau ada ketakutan itu juga hanya sesaat saja. Perkiraan pelemahan IHSG itu lebih karena ada isu-isu negatif kayak bursa global yang lagi jelek," terangnya kepada detikFinance, Minggu (6/11/2016).

Satrio juga mencermati, ada tren kenaikan cukup signifikan pada dana asing yang keluar dari pasar modal Indonesia. Aksi jual yang dilakukan investor asing sudah terjadi sejak pertengahan pekan ini.

"Jadi mulai hari Rabu net sell asing sudah terlihat cukup tinggi. Kalau minggu-minggu sebelumnya biasanya per hari dana keluar sekitar Rp 100 miliar, sejak Rabu naik jadi sekitar Rp 700 miliar per hari," kata Satrio.

Selain itu, menurutnya, kinerja emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merah juga ikut memperburuk kondisi pasar modal Indonesia.

"Artinya wajar investor luar memberikan downgrade pada Indonesia. Saya kira wajar memang prediksi IHSG turun lebih karena aksi profit taking dari luar, demo kecil lah (pengaruhnya)," ungkap Satrio.

"Apalagi kalau melihat kinerja emiten yang lagi jelek-jeleknya, itu yang saya kira jauh lebih pengaruh ketimbang demo. Dari emiten yang saya amati, sebanyak 65% kinerjanya juga tidak sesuai harapan. Kalau perkiraannya IHSG ada di resisten 5.375-5.400. Kemudian untuk support 5.300-5.325," tambahnya. (drk/drk)

Hide Ads