Mata uang Paman Sam tersebut sempat turun saat diketahui demo berlangsung damai. Namun, malam harinya, saat demo berlangsung ricuh, rupiah merosot. Dolar AS naik tajam ke level tertingginya di Rp 13.137. Saat ini, posisi dolar AS bertengger di level Rp 13.114.
Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan menjelaskan, ada potensi kembali menguatnya dolar AS terhadap rupiah, esok hari. Selain sentimen global yang jadi faktor dominan, prediksi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bisa semakin memukul rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bursa global juga sedang kurang baik. IHSG diprediksi akan melemah karena market global, salah satunya juga karena demo. Kalau IHSG turun otomatis orang yang beli rupiah akan sedikit," tambah James.
Dia berujar, kalau pun ada pelemahan rupiah, diperkirakan tidak akan turun terlalu dalam.
"Tidak akan banyak proyeksi (turun), paling tidak di kisaran level Rp 13.100 atau sekitar Rp 13.120. Saya tidak melihat ada pelemahan rupiah sampai Rp 13.200 ke atas," ujar James. (drk/drk)











































