Ini yang Bikin IHSG Anjlok 2,06%

Ini yang Bikin IHSG Anjlok 2,06%

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2016 13:07 WIB
Foto: Dewi Rachmat Kusuma
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,06% pada penutupan perdagangan sesi I. IHSG ditutup merosot 112,484 poin (2,06%) ke 5.358,197. Sementara indeks LQ45 ditutup menukik 232,652 poin (2,53%) ke 911.199.

Analis First Asia Capital David Sutyanto menilai, unggulnya Donald Trump atas Hillary Clinton dalam Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) cukup memberikan sentimen negatif terhadap bursa saham di dunia dan Asia termasuk Indonesia.

Trump dinilai banyak tidak disukai kalangan pelaku pasar keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar nggak tahu kebijakan yang akan diambil Trump, jadi sekarang (pasar) negatif. Kalau Hillary kan sudah tahu arah kebijakannya lain, tidak akan mengikuti Obama," ujarnya kepada detikFinance, Rabu (9/11/2016).

Kenapa Trump tidak disukai market?

"Karena dalam dunia ekonomi itu tidak suka ketidakpastian, kalau Trump naik (menang), itu Trump kebijakannya beda dengan Obama, dan kita tidak tahu jelas, jadi ada ketidakpastian, market nggak suka, contohnya mengenai ISIS, sangat beda dengan Obama. Kalau Obama: Muslim is friend, kalau Trump, Muslim is enemy, dia opposite-nya Obama," papar David.

Selain itu, David mengatakan, para pelaku pasar menilai kebijakan Trump akan ekstrim sehingga tidak bersahabat dengan pasar keuangan.

"Bagi ekonom, kebijakan Trump diperkirakan akan ekstrim. Misalnya kebijakan Trump, melakukan kompetisi dengan China dengan memberlakukan bea masuk produk China ke AS agar tidak bersaing dengan produk AS," tandasnya. (drk/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads