Trump Menang Pilpres AS, Pasar Perdagangan RI Berisiko

Trump Menang Pilpres AS, Pasar Perdagangan RI Berisiko

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2016 19:22 WIB
Foto: REUTERS
Jakarta - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) sudah memberi reaksi yang beragam ke pasar Indonesia. Kemenangan Donald Trump membuat pasar saham dan nilai tukar rupiah terdepresiasi cukup tajam.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melorot hingga 1,6%, sedangkan nilai tukar rupiah melemah 0,33% menjadi Rp 13.127/dolar AS. Itu masih efek sementara, untuk jangka menengah, Ekonom Bahana Securities, Fakhrul Fulvian menilai, akan memberi risiko ketidakpastian terhadap pasar perdagangan Indonesia. Pasalnya, Trump dalam kampanyenya berusaha untuk memberikan prioritas terhadap produksi rakyat Amerika Serikat.

Bila melihat data statistik dari BPS, sejak 2013, share export Indonesia ke AS naik cukup signifikan dari hanya 7,9% pada tahun 2013 menjadi 11,3% pada Agustus 2016, dibanding periode yang sama tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi Presiden Joko Widodo telah mengatakan keinginannya untuk bergabung dengan Trans Pacific Partnership (TPP), guna mendukung industri tekstil dan lainnya. Bila Trump mengimplementasikan semua janji-janji kampanyenya akan ada beberapa potensi risiko perdagangan yang mungkin timbul.

"Jika janji kampanye yang pernah dinyatakan Trump direalisasikan, perjanjian perdagangan seperti NAFTA, TPP kemungkinan besar bisa diminta untuk renegosiasi," kata Fakhrul dalam risetnya dikutip detikFinance, Rabu (9/11/2016). (drk/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads