Hal ini tidak lepas dari sentimen negatif dari global. Suku bunga Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan bakal naik usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Trump sendiri berjanji dalam pidatonya akan meningkatkan belanja negara untuk infrastruktur, guna menaikkan kembali pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini membuat pasar bergejolak, menarik uangnya dari pasar negara emerging market, dan masuk ke negara Paman Sam tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG diprediksi akan terus melemah hingga akhir tahun nanti. Hal ini tidak lepas dari masih bertahannya sentimen negatif akan kenaikan suku bunga AS, di mana pada Desember nanti, The Fed akan kembali mengadakan rapat dewan gubernur (Federal Open Market Comitee/FOMC). Perkiraannya, suku bunga The Fed bakal naik.
"Bicara teknis, support-nya 5.100-5.200 level penurunannya. Kalau saya lihat di mata uang juga ada resistance bisa sampai Rp 14.000. Jadi IHSG masih akan turun lagi," tutur dia.
IHSG diperkirakan akan mengalami rebound alias kembali naik pada perdagangan pekan depan. Hal ini semata-mata lantaran IHSG yang telah mencapai level terendahnya.
"Memang kemenangan Donald Trump akan sangat volatile. Jadi minggu depan akan naik rebound hingga 5.300 lagi, Karena harga sudah terlalu murah," pungkasnya. (drk/drk)











































