Lippo Cetak Laba Rp 665 Miliar, Naik 10 Kali Lipat

Lippo Cetak Laba Rp 665 Miliar, Naik 10 Kali Lipat

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 11 Nov 2016 17:40 WIB
Foto: Pool
Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat laba bersih Rp 665 miliar di kuartal III-2016. Raihan tersebut lebih tinggi hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 66 miliar.

Laba naik tinggi karena tahun lalu emiten properti itu mengalami rugi selisih kurs yang cukup besar. Sementara pendapatan yang diraih Lippo Karawaci itu mencapai Rp 7,4 triliun, tumbuh 10% dan laba kotor sebesar Rp 3,3 triliun, naik 2% YoY.

"Model bisnis kami yang seimbang telah terbukti efektif dalam mendukung total pendapatan kami pada saat sektor properti melemah. Kami sangat senang hasil keuangan sembilan bulan 2016 secara keseluruhan pendapatan perusahaan masih memberikan tingkat pertumbuhan double digit," kata LPKR Presiden Direktur, Ketut Budi Wijaya, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan divisi Residential & Urban Development turun 13% menjadi Rp 2,4 triliun, di mana pendapatan dari Townships turun 12% menjadi Rp 1,4 triliun. Hal ini sejalan dengan pelemahan pasar properti di Indonesia selama 9 bulan tahun 2016.

Pendapatan dari Large Scale Integrated Developments turun 15% menjadi Rp 1 triliun di mana mulai terdapat pembukuan pendapatan dari proyek-proyek yang sedang dibangun terutama dari Millenium Village dan Orange County.

Divisi Healthcare terus memberikan kontribusi pertumbuhan yang berkelanjutan di mana pendapatan meningkat 27% menjadi Rp 3,8 triliun. Pendapatan lima rumah sakit mapan meningkat Rp 241 miliar yang mewakili 30% dari total pertumbuhan pendapatan.

Pendapatan dari sebelas rumah sakit berkembang meningkat sebesar Rp 568 miliar yang mewakili 57% dari total pertumbuhan pendapatan.

Sementara pendapatan dari empat rumah sakit pasar khusus meningkat sebesar Rp 88 miliar atau mewakili 11% dari total pertumbuhan pendapatan. Pasien rawat inap tumbuh 19% sedangkan kunjungan pasien rawat jalan meningkat sebesar 20%.

Pendapatan divisi Komersial yang terdiri dari Mal Ritel & Hotel, naik 22% menjadi Rp 538 miliar. Pendapatan Mal naik 45% menjadi Rp 261 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari Lippo Mal Puri. Pendapatan Hotels & Hospitality naik 6% menjadi Rp 277 miliar.

Sedangkan pendapatan divisi Manajemen Aset meningkat sebesar 22% YoY menjadi Rp 652 miliar, terutama disebabkan oleh membesarnya basis aset yang dikelola serta bertumbuhnya fee dan pendapatan dividen dari kedua REITS Lippo di Singapura.

Lalu pendapatan recurring LPKR terus bertumbuh 26% menjadi Rp5 triliun, memberikan kontribusi sebesar 68% terhadap total pendapatan LPKR. (ang/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads