Saham Lagi Murah, Saatnya Beli!

Saham Lagi Murah, Saatnya Beli!

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Senin, 14 Nov 2016 11:19 WIB
Saham Lagi Murah, Saatnya Beli!
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam posisi di bawah. Dalam beberapa hari terakhir, sejak kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), pasar keuangan global termasuk Indonesia, goyang. Hingga siang ini, IHSG merosot 2,77%.

Namun, kondisi demikian justru bisa menjadi peluang investor untuk mulai masuk ke pasar saham. Harga saham-saham saat ini lagi murah, sebaiknya ambil posisi beli.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menjelaskan bursa saham memang dalam posisi melemah. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk mulai membeli saham-saham yang sudah murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Boleh mulai beli saham-saham yang sudah murah. Tapi jangan banyak-banyak, mungkin untuk trading bisa. Karena masih ada kemungkinan melemah lagi kalau menembus support 5.125," ujarnya kepada detikFinance, Senin (14/11/2016).

Dia menjelaskan, jika IHSG menembus level terendahnya di level 5.125, maka ada kemungkinan IHSG bisa melanjutkan pelemahan hingga ke level 4.800-4.850. Pada level tersebut, baik digunakan untuk mulai mengoleksi saham-saham kembali.

Meski demikian, Satrio menjelaskan, ada potensi IHSG bisa kembali menguat jika pergerakannya bisa melewati support 5.125. Menurutnya, IHSG bisa kembali rebound hingga di level 5.100-5.200.

Menurut Satrio, saat ini investor masih mengamati kondisi perekonomian global yang tengah hangat diperbincangkan, yaitu terpilihnya Donald trump sebagai Presiden AS ke-45.

Di dalam negeri, investor juga terus mencermati kondisi politik pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Asing lagi agresif. Tapi ini kondisi ini nggak separah seperti Jumat. Problemnya, modal asing menjadi masalah. Selain itu, orang takut kepada The Fed. Trump menyuruh menaikkan suku bunga The Fed naik lebih cepat. Tapi di dalam negeri, proyeksi ekonomi kita masih bagus, jadi bisa jadi sentimen positif," pungkasnya. (drk/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads