Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak melemah 37,044 poin (0,71%) ke 5.194,927. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 9,334 poin (1,06%) ke 868.977.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka merosot 53,945 poin (1,03%) ke 5.178,026. Sementara indeks LQ45 dibuka melorot 12,584 poin (1,43%) ke 865.727.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh sektor merah. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan indeks siang ini sebesar 4,06% disusul sektor konstruksi sebesar 3,61% dan sektor keuangan 3,49%.
Sebanyak 47 saham naik, 253 saham turun, dan 68 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 228.322 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,305 miliar saham senilai Rp 5,373 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 1,095 triliun.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya AKR Corporindo (AKRA) naik 225 poin (3,45%) ke Rp 6.750, Indofarma (INAF) naik 150 poin (3,53%) ke Rp 4.400, Indoritel Makmur (DNET) naik 150 poin (14,56%) ke Rp 1.180, dan Sinar Mas Multhiarta (SMMA) naik 100 poin (1,18%) ke Rp 8.550.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 2.625 poin (4,09%) ke Rp 61.525, Unilever Indonesia (UNVR) turun 1.025 poin (2,50%) ke Rp 39.975, Elang Mahkota (EMTK) turun 750 poin (8,38%) ke Rp 8.200, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 675 poin (5,64%) ke Rp 11.300.
Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.325 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.285.
Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 306,06 poin (1,76%) ke 17.680,85
- Indeks Hang Seng turun 306,75 poin (1,36%) ke 22.224,34
- Indeks SSE Composite naik 15,37 poin (0,50%) ke 3.211,92
- Indeks Straits Times turun 25,09 poin (0,92%) ke 2.789,02











































