IHSG Terjun Bebas, Direksi BEI dan OJK Langsung Rapat

Jakarta - Selama dua hari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di teritori negatif. Pada pembukaan perdagangan pagi tadi (14/11/2016), IHSG dibuka merosot 53,945 poin (1,03%) ke 5.178,026. Sedangkan, IHSG pada Jumat pekan lalu ditutup ke zona merah 218,335 poin (4,01%) ke 5.231,971.

Turunnya IHSG selama dua hari berturut-turut disebabkan karena adanya ketidakpastian pasar pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar banyak yang berspekulasi akan kebijakan ekonomi yang akan diterapkan presiden terpilih AS ke-45 tersebut.

Atas melemahnya IHSG selama dua hari ini, jajaran direksi BEI akan menemui pengawas pasar modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sore ini pukul 18.00 WIB. Jajaran direksi BEI akan saling bertukar informasi dengan perbankan terkait pelemahan IHSG dan kurs rupiah selama dua hari belakangan ini.

"Nanti kita dipanggil jam 6 (sore). Sore nanti kita akan tukar informasi dengan perbankan. Kita keep kebijakan, sementara tidak ada kebijakan intervensi pasar," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Hard Rock Cafe Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).

Tito menambahkan, BEI masih akan terus mengawasi pergerakan transaksi dan IHSG selama beberapa hari ke depan. Jika, pelemahan IHSG terus berlanjut, maka akan dilakukan langkah antisipasi agar tidak semakin anjlok.

"Otoritas bursa akan diem dulu, let's see akhir tahun kita bicara. Kita lihat 4-5 hari, belum bisa bicara. Sampai saat ini belum ada kebijakan baru yang akan kita ubah," kata Tito. (drk/drk)