Saham-saham perbankan berguguran. Sejumlah saham perbankan di BEI mengalami penurunan saat perdagangan sesi I. Beberapa di antaranya adalah harga saham BRI yang turun 5,8%, Bank Mandiri turun 5%, dan BCA 3,4%.
Pada penutupan perdagangan, saham-saham perbankan yang turun cukup dalam di antaranya BBRI turun 7,10%, BMRI turun 4,84%, BBCA turun 2,04%, BDMN turun 5,52%, BBTN turun 5,68%, MAYA turun 3,03%, BJBR turun 5,65%, dan BNGA turun 2,48%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan rencana kenaikan suku bunga acuan AS yang diperkirakan terjadi akhir tahun ini, investor asing ramai-ramai menarik dananya dari pasar modal lewat saham perbankan. Sehingga membuat likuiditas perbankan semakin ketat.
"Jadi kalau misalnya ada aksi short term sementara ketidakpastian posisi kayak gini ramai ditarik uang dari bank dan banyak yang pindah investasi," jelas Tito di Hard Rock Cafe Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2016).
"Orang cenderung mikir amanin karena lewat bank ada perputaran di situ crash, bank kena dampak duluan," tambah Tito.
Investor asing kemudian menarik dananya dari negara berkembang atau emerging market ke AS dengan adanya rencana kenaikan suku bunga acuan AS.
"Perbankan ini unik kok, semuanya memang uncertainty," tutur Tito. (drk/drk)