Waktu penerbitan antara akhir November hingga Desember 2016.
"Antara Minggu akhir November sampai Desember, kalau pasar bagus," ungkap sumber detikFinance, Sabtu 19/11/2016)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan penentuan surat utang yang akan diterbitkan.
"Belum ada target. Nanti jumlahnya, kalau tahu demand-nya berapa. Sekarang masih proses dokumentasi," terangnya.
Penerbitan surat utang sebelum tahun anggaran berjalan atau prefunding sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan, pernah melakukan kebijakan serupa untuk untuk APBN 2016. Nominalnya US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.
Sekarang giliran Sri Mulyani. Keputusan ini diambil karena kebutuhan belanja yang cukup besar di awal tahun akibat program percepatan realisasi belanja. Sementara penerimaan kecil dan sisa kas juga habis untuk kebutuhan belanja pegawai. (mkl/hns)