Dari sisi aktivitas transaksi perdagangan saham, sepanjang pekan ini rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan 5,32% dari 335,36 ribu kali transaksi dari 354,19 ribu kali transaksi pada sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi perdagangan harian juga berubah 26,05% menjadi 10,70 miliar unit saham dari 14,47 miliar unit saham di sepanjang pekan lalu.
Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian berubah 81,34% menjadi Rp 8,26 triliun dari Rp 44,25 triliun yang dipengaruhi oleh transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi pada akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun sempat mengakumulasikan keuntungannya di tahun 2013 dan 2015 dengan mencatatkan jual bersih Rp 20,64 triliun dan Rp 22,58 triliun, namun dalam lima tahun terakhir (atau sejak 2011 silam), investor asing masih tercatat beli bersih secara akumulatif sebesar Rp 64,81 triliun. Bahkan jumlahnya meningkat menjadi Rp 85,79 triliun jika dihitung sejak 2010.
Oleh karena itu, kepemilikan investor asing di Pasar Modal Indonesia sampai dengan saat ini, atau lebih tepatnya per 31 Oktober 2016, masih mendominasi yakni sebesar 64,4% jika dibandingkan dengan porsi kepemilikan investor domestik yang sebesar 35,6%.
Untuk itu, agar partisipasi investor domestik terus meningkat, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai regulator pasar modal senantiasa melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk yang dilakukan di sepanjang pekan ini.
Sepanjang tahun ini, telah ada 78 Galeri Investasi BEI yang diresmikan oleh BEI sehingga secara keseluruhan BEI telah memiliki 232 Galeri Investasi di seluruh Indonesia.
Pencatatan Obligasi
Aksi korporasi pencatatan obligasi yang dilakukan di sepanjang pekan ini adalah Pencatatan Obligasi Sukuk Mudharabah Subordinasi I Bank BRISyariah Tahun 2016 pada Kamis (17/11/2016) oleh PT Bank BRISyariah. Sukuk Mudharabah Subordinasi I Bank BRISyariah Tahun 2016 (SMBRIS01SB) dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 66 Emisi dari 45 Emiten senilai Rp 91,53 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 311 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 302,91 triliun dan US$ 20 juta, diterbitkan oleh 104 emiten, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp 1.770,95 triliun dan US$ 1.240 juta, serta 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 3,07 triliun. (drk/drk)











































