Banyak Perusahaan Cari Pendapatan di RI Tapi Listing di Bursa Negara Lain

Banyak Perusahaan Cari Pendapatan di RI Tapi Listing di Bursa Negara Lain

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 06 Des 2016 15:48 WIB
Banyak Perusahaan Cari Pendapatan di RI Tapi Listing di Bursa Negara Lain
Foto: Dewi Rachmat Kusuma
Jakarta - Masih banyak perusahaan yang enggan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan mereka listing di bursa saham negara lain. Padahal, perusahaan-perusahaan tersebut memperoleh pendapatan di Indonesia.

Demikian dikatakan Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Tito menyebut, ada 52 perusahaan yang jumlah aset dan pendapatannya tinggi dan didapatkan dari Indonesia tapi listing-nya di luar negeri. Padahal, perusahaan-perusahaan tersebut telah layak untuk melakukan IPO di Indonesia. Sebanyak 52 perusahaan tersebut terdiri dari berbagai sektor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan enggak elok. Ada properti, ada tambang, logistik, tapi tang paling banyak tambang memang, properti ada 100% dari sini listed di sana, nggak elok itu ya," kata dia.

Untuk itu, Tito mengatakan, pihaknya bakal terus mengejar para perusahaan tersebut untuk mau mencatatkan nama perusahaannya di Bursa Efek Indonesia.

"Tiga perusahaan itu sudah ngomong, mereka akan dual listing, semoga tahun depan bisa. Kita buktikan, kita banjir likuiditas di sini," kata dia.

Selain itu, dirinya juga menyatakan telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk dapat menarik perusahaan supaya dapat masuk dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, menjadi perusahaan terbuka.

"Buka aksesnya, OJK yang atur supaya bisa masukin dokumen tidak harus dari Jakarta. Bu Nurhaida (Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK) sudah mengatakan dia akan acc secepatnya," tuturnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads