Trump akan Kembali Genjot Perekonomian AS

Trump akan Kembali Genjot Perekonomian AS

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Rabu, 07 Des 2016 10:28 WIB
Trump akan Kembali Genjot Perekonomian AS
Foto: AFP Photo/Jewel SAMAD
Jakarta - S&P 500 memecahkan rekor tertinggi 2212,23. Saham sektor Telekomunikasi dan Financial menjadi top leading yang diperdagangkan pada bursa saham AS tadi malam.

Bullish-nya saham AS seiring dengan kembalinya spekulasi investor bahwa Donald Trump akan menggenjot kembali perekonomian AS. Salah satu data fundamental pendukung harga saham adalah data Factory Orders (Data pemesanan bahan baku) yang meningkat sebesar 2,7%.

Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Rabu (7/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regional

Australian Dollar anjlok pasca data GDP kuartal ke tiga jatuh ke negative teritory dari 0,5% menjadi -0,5%. Aussie melemah ke 0.7424 per US$. Level 0.7415 menjadi titik support sedangkan 0.7469 menjadi titik resisten untuk pergerakan Aussie pagi hingga siang nanti.

Nikkei dibuka +0,63% terkait dengan menguatnya aset-aset berisiko pada perdagangan AS. Saham Financial menjadi preferensi investor pada pasar saham Asia pagi ini.

Rupiah dalam tren menguat di mana pagi ini pasar spot dibuka di Rp 13.365 atau menguat 27 poin dari penutupan kemarin. Rupiah menuju target support Rp 13.300. Pemerintah menaikkan harga benchmark batu bara dari US$ 84,89/ton menjadi US$ 101,69/ton. Sementara itu, untuk data fundamental para pelaku pasar menunggu data cadangan devisa yang akan dirilis besok di mana pada bulan Oktober lalu cadangan devisa Indonesia turun menjadi US$ 115,04 miliar. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads