Tips Investasi di Tahun 2017: Jangan Taruh Dana di Satu Instrumen

Tips Investasi di Tahun 2017: Jangan Taruh Dana di Satu Instrumen

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 07 Des 2016 19:32 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kebutuhan akan investasi setiap tahunnya akan terus bertambah. Investor juga diminta untuk jeli melihat instrumen investasi yang memiliki return yang tinggi.

Namun, dalam berinvestasi seorang investor tidak boleh hanya mempercayakan uangnya tinggal di satu instrumen saja. Investor diminta untuk melirik beberapa instrumen investasi lain agar mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

"Dalam berinvestasi jangan pernah investasi satu saja, tapi menggunakan beberapa aset trust," tutur Direktur Pengembangan Bisnis Manulife Asset Manajemen Indonesia Putut Endro Andanawarih dalam acara Market Review & Market Outlook 2017 di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, seorang investor menanamkan uangnya di instrumen reksa dana saham dengan komposisi 50-70% dari total asetnya. Selama 2016, reksa dana menunjukkan pertumbuhan sebesar 12%.

"Kalau saya 50-70% itu reksa dana saham. Di sini saya pilih Manullife Saham Andalan," tutur Putut.

Selanjutnya, instrumen investasi pilihan kedua adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan komposisi 20-30% dari aset. Dengan berinvestasi di RDPT, investor bisa mendapatkan dividen setiap bulannya. Sedangkan sisanya 10-20% ditempatkan di reksa dana pasar uang.

"20-30% di reksa dana pendapatan tetap dan 10-20% di reksa dana pasar uang," ujar Putut. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads