Pasca Restrukturisasi, Utang BUMI Berkurang Jadi Rp 21 Triliun

Pasca Restrukturisasi, Utang BUMI Berkurang Jadi Rp 21 Triliun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 08 Des 2016 19:20 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Salah satu rencana restrukturisasi utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) adalah dengan menukar utang dengan saham. Perseroan akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 29,1 miliar lembar saham dengan harga Rp 926/lembar. Dana yang akan diperoleh mencapai sekitar Rp 26,9 triliun.

Direktur Keuangan BUMI Andrew Beckham mengatakan, perusahaan akan mencapai tata kelola keuangan yang lebih baik lagi setelah dilakukan restrukturisasi ini.

Beban utang perusahaan akan berkurang sebanyak US$ 2,6 miliar, di mana US$ 1,9 miliar akan dikonversi menjadi saham. Sisanya US$ 639 juta akan ditukar menjadi Mandatory Convertible Bonds (MCB) atau obligasi wajib konversi dengan jangka waktu tujuh tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, total utang BUMI akan berkurang menjadi US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 21,12 triliun (kurs Rp 13.200).

"Ini akan membuat adanya catatan yang baik di bidang keuangan. Utang komersial berkurang jadi US$ 1,6 miliar dari yang tadinya US$ 4,2 miliar, yang nantinya akan mengurangi beban jumlah utang perusahaan," katanya dalam Paparan Publik Tahunan di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Selain itu, produksi batu bara perusahaan juga akan bertambah hingga 100 juta ton di 2017. Jumlah produksi ini meningkat 5% lebih banyak, dengan target penjualan juga meningkat 7%. Hal ini didukung dengan banyaknya proyek pembangkit listrik yang tengah dicanangkan pemerintah.

"Kenaikan harga batu bara masih kita lihat. Mudah-mudahan ini bisa cepat. Kita juga akan kembangkan Bumi Resources Mineral yang kemarin sempat tertunda. Sehingga ini akan kembali menghasilkan laba atau profit dimulai sejak akhir laporan keuangan 2016," tukas dia. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads