Direktur Keuangan BUMI Andrew Beckham mengatakan, perusahaan akan mencapai tata kelola keuangan yang lebih baik lagi setelah dilakukan restrukturisasi ini.
Beban utang perusahaan akan berkurang sebanyak US$ 2,6 miliar, di mana US$ 1,9 miliar akan dikonversi menjadi saham. Sisanya US$ 639 juta akan ditukar menjadi Mandatory Convertible Bonds (MCB) atau obligasi wajib konversi dengan jangka waktu tujuh tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan membuat adanya catatan yang baik di bidang keuangan. Utang komersial berkurang jadi US$ 1,6 miliar dari yang tadinya US$ 4,2 miliar, yang nantinya akan mengurangi beban jumlah utang perusahaan," katanya dalam Paparan Publik Tahunan di Hotel Manhattan, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Selain itu, produksi batu bara perusahaan juga akan bertambah hingga 100 juta ton di 2017. Jumlah produksi ini meningkat 5% lebih banyak, dengan target penjualan juga meningkat 7%. Hal ini didukung dengan banyaknya proyek pembangkit listrik yang tengah dicanangkan pemerintah.
"Kenaikan harga batu bara masih kita lihat. Mudah-mudahan ini bisa cepat. Kita juga akan kembangkan Bumi Resources Mineral yang kemarin sempat tertunda. Sehingga ini akan kembali menghasilkan laba atau profit dimulai sejak akhir laporan keuangan 2016," tukas dia. (drk/drk)











































