Dalam jangka pendek, IHSG masih akan bergerak di teritori negatif. Namun, untuk jangka panjang paling tidak akhir tahun ini, IHSG bisa menembus level 5.500.
"IHSG merah ada kaitannya dengan naiknya bunga The Fed. Dana asing mulai keluar dari bursa. Jangka pendek sih masih merah, paling nggak support di 5.200 dan resisten 5.305. Tapi akhir tahun bisa tembus 5.526," ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo kepada detikFinance, Kamis (15/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG akhir tahun rekor ke 5.526. Yang ngangkat IHSG itu karena ada window dressing di akhir tahun. Selain itu juga sekalian ada kenaikan harga minyak yang terus rebound, saham-saham komoditas bakal naik," tandasnya. (drk/dna)