Window Dressing, IHSG Bisa Tembus 5.500

Window Dressing, IHSG Bisa Tembus 5.500

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Des 2016 15:28 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sedang dalam tekanan, imbas dari naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) sebesar 0,25% ke 0,75%.

Dalam jangka pendek, IHSG masih akan bergerak di teritori negatif. Namun, untuk jangka panjang paling tidak akhir tahun ini, IHSG bisa menembus level 5.500.

"IHSG merah ada kaitannya dengan naiknya bunga The Fed. Dana asing mulai keluar dari bursa. Jangka pendek sih masih merah, paling nggak support di 5.200 dan resisten 5.305. Tapi akhir tahun bisa tembus 5.526," ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo kepada detikFinance, Kamis (15/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satrio menjelaskan, naiknya IHSG tersebut didorong oleh beberapa faktor, utamanya karena di akhir tahun banyak perusahaan atau emiten yang melakukan aksi window dressing alias 'memoles' kinerja mereka menjadi lebih 'ciamik'. Selain itu, naiknya harga minyak dunia juga akan mengerek saham-saham komoditas seperti batu bara. Ini akan membantu naiknya IHSG.

"IHSG akhir tahun rekor ke 5.526. Yang ngangkat IHSG itu karena ada window dressing di akhir tahun. Selain itu juga sekalian ada kenaikan harga minyak yang terus rebound, saham-saham komoditas bakal naik," tandasnya. (drk/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads