"Selama 2015-2016 Rp 20,8 triliun digunakan untuk membiayai berbagai proyek yang bermanfaat untuk rakyat banyak. Membangun jalur kereta api, jembatan, jalan, dipakai dananya dari sukuk yang tadi Rp 20,8 triliun," ujar Jokowi, saat bertemu dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder dari sukuk negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Di samping itu juga dibangun berbagai sarana dan prasarana yang langsung berkaitan dengan aktivitas keagamaan. "Ada pembangunan gedung sarana dan fasilitas perguruan tinggi keagamaan islam negeri pembangunan dan rehabilitasi berbagai gedung di balai nikah dan dipakai untuk manasik haji," terang Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Utang akan menjadi beban, bila digunakan untuk hal yang tidak produktif. Akan tetapi selama hal tersebut bisa digunakan untuk kembali menumbuhkan perekonomian, maka ke depan utang bisa dilunasi.
"Dengan gotong royong Insya Allah sukuk negara surat berharga syariah negara akan semakin besar peranannya dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia," pungkasnya. (mkl/hns)











































