Investasi Apa yang Mencatatkan Keuntungan Tertinggi Tahun Ini?

Jakarta - Beberapa hari lagi tahun 2016 akan ditutup. Di tahun ini, investasi masih menjadi pilihan bagi banyak orang dalam mengelola kondisi keuangannya.

Ada banyak macam instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan pemilik dana, untuk menaruh dananya secara tepat. Mulai dari saham, reksa dana, obligasi, deposito, properti hingga investasi emas.

Lalu, investasi apa yang tercatat memberikan kentungan paling baik di tahun 2016 ini?

Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan, di tahun 2016 ini investasi yang tercatat paling baik dan menguntungkan masih berada di sektor properti dan saham.

"Untuk saham di tahun ini ada yang bisa memberikan imbal balik hingga 200%. Sedangkan properti di beberapa tempat bisa naik sampai sebesar 50%," ungkap Eko kepada detikFinance seperti ditulis Senin (26/12/2016).

Untuk reksa dana, kata Eko, reksa dana saham menjadi pilihan terbaik di tahun ini dengan memberikan return hingga 12%.

"Obligasi juga cukup bagus karena ada capital gain yang cukup tinggi, beberapa bisa kasih sampai 9%. Kalau untuk emas sepertinya tidak sebaik tahun lalu, karena kenaikan tahun ini tidak setinggi tahun 2015," terang Eko.

Dengan kenaikan obligasi yang cukup tinggi itu, kata Eko, menjadi salah satu alasan investor untuk beralih memilih obligasi ketimbang emas.

Sedangkan deposito, kata Eko, untuk tahun ini mengalami penurunan. Itu karena deposito mengikuti acuan BI rate yang juga mengalami penurunan.

"Deposito tahun 2015 masih di kisaran di atas 7%. Terakhir 2016 di posisi 6,25%," tuturnya.

Mengutip data Infovesta, rata-rata imbal hasil reksa dana saham berdasarkan Infovesta Equity Fund Index, selama periode 30 Desember 2015 hingga 30 November 2016 mencapai 6,42%, masih lebih rendah dibandingkan kinerja IHSG yang mencapai kenaikan 12,10%.

Jika dirinci lebih jauh, ada kinerja reksa dana saham yang mencatatkan imbal hasil hingga 51,197% dalam periode tersebut, yaitu Treasure Fund Super Maxxi.

Disusul Sucorinvest Equity Fund yang mencatatkan keuntungan 46,481%, Sucorinvest Sharia Equity Fund 40,424%, SAM Indonesian Equity Fund sebesar 39,405%, dan OSO Sustainability sebesar 34,075%.

Sementara rata-rata imbal hasil reksa dana campuran selama periode 30 Desember 2015-30 November 2016 tercatat 8,02%, reksa dana pendapatan tetap 7,01%, dan reksa dana pasar uang sebesar 4,23%.

Untuk obligasi pemerintah mencatatkan keuntungan 9,06% selama periode 30 Desember 2015-30 November 2016 dan obligasi korporasi sebesar 8,91%. (drk/drk)