Namun Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Jusuf Kalla (JK), meminta para pelaku ekonomi tidak risau atas janji-janji pengusaha properti yang berubah haluan menjadi politisi tersebut.
"Saya pengalaman yang sama, dari pengusaha lalu ke pemerintahan. Mengelola perusahaan ke pemerintahan itu berbeda. Apa yang dikatakan Trump tentang macam-macam, kalau korporasi itu mudah dibelokan kiri-kanan. Tapi sebagai negara besar tidak semudah itu," kata JK, saat pidato di hadapan seratusan pelaku pasar modal di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK juga memastikan lagi soal janji-janji kampanye Trump kepada Obama. JK bertanya, kalau dilihat secara persentase, sebesar apa Trump akan memenuhi janji-janji kampanyenya?
"Oh jawabannya di bawah 50%, jadi itu artinya kampanye beda dengan pelaksanaan. Saya tanya juga apa yang anda lakukan setelah ketemu Trump? Ia malah tetawa terbahak-bahak. Saya tidak tahu makna tertawa itu," kata JK.
Maka dari itu JK memastikan kebijakan Trump seperti proteksionisme, anti imigran dan lain-lain itu belum pasti akan dilakukan. Sehingga para pelaku pasar diminta untuk tidak khawatir.
"Jadi kita tidak perlu khawatir, sehingga kita bisa mengelola ekonomi kita tentu ada perubahan dari sangat liberal jadi lebih nasionalis," ujarnya. (ang/dnl)











































