Dari angka tersebut, total penerbitan saham baru alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 12,07 triliun, penerbitan saham baru alias rights issue Rp Rp 68,06 triliun, dan obligasi korporasi sebesar Rp 114,61 triliun.
"Total nilai Penawaran Umum selama 2016 tercatat sebesar Rp 194,74 triliun atau naik 68,94% dari tahun sebelumnya," jelas Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (3/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, kita semua berkewajiban untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal kita dengan mendorong IPO yang lebih banyak, tersedianya produk pasar modal yang lebih beragam, infrastruktur pasar modal yang lebih handal dan kompetitif," ujar Muliaman.
Dengan demikian, Muliaman berharap pasar modal Indonesia di penghujung tahun 2017 bisa menciptakan prestasi terbaiknya lagi.
"Kita berharap dengan semua usaha tersebut dan dengan dukungan perbaikan fundamental ekonomi kita melalui berbagai kebijakan ekonomi pemerintah, peran pasar modal dalam pembangunan akan semakin signifikan dan kita berharap pada akhir tahun ini akan menyaksikan rekor baru lagi," tutup Muliaman. (drk/drk)