Sentimen Global terutama data industri manufaktur China masih menjadi salah satu hal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Kepemilikan surat utang Indonesia oleh pihak asing ditutup stabil di akhir tahun 2016 di angka Rp 665,808 triliun.
Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Rabu (4/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data fundamental ISM manufacturing PMI (Survey terhadap 300 perusahaan manufaktur US) bulan Desember ditutup positif di level 54,7. Yield US Treasury 30 Y -3bps menjadi 3,05% sedangkan untuk benchmark 2 Y dan 5Y mengalami peningkatan yield sebanyak 3,5 bps. Preferensi market masih tertuju pada dolar AS, di mana US$ menguat terhadap GBP, EUR serta JPY.
Di regional, data industri manufaktur China atau Caixin PMI Desember 2016 ditutup positif di angka 51,9. Hal ini membuat bursa saham secara global menguat seiring juga dengan optimisme market mengenai pertumbuhan ekonomi secara Global.
FTSE 100 +0,49%, Nikkei +1,41% au 273.12 poin. Aussie mencoba titik resisten 0.7245 untuk chart harian di mana grafik menunjukkan potensi Aussie melemah ke level 0.7175 secara long term. Euro menyentuh level terendah semenjak 14 tahun terakhir sedangkan untuk chart harian pergerakan Euro akan berkisar di angka 1.0350-1.0450. (drk/drk)











































