Darmin Optimistis 'Trump Effect' ke Rupiah akan Berkurang

Darmin Optimistis 'Trump Effect' ke Rupiah akan Berkurang

Rois Jajeli - detikFinance
Sabtu, 07 Jan 2017 20:40 WIB
Darmin Optimistis Trump Effect ke Rupiah akan Berkurang
Foto: Muhammad Aminudin
Surabaya - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergejolak pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Namun, menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, dampak Donald Trump atau Trump Effect terhadap nilai tukar rupiah tak akan berlangsung terus menerus.

"Memang kondisi rupiah di tahun ini masih ada tekanan karena ada Donald Trump. Bank Sentral Amerika juga akan menaikkan beberapa kali. Tentu ada tekanan, tapi tekanan itu tidak akan berlaku terus-menerus," kata Darmin Nasution yang didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat jumpa pers di Hotel JW Marriott Surabaya, Sabtu (7/1/2017).

Darmin mengatakan, AS juga tidak ingin dolarnya terlalu kuat. Kalau dolar Amerika terlalu kuat, ekonomi di AS juga tidak bisa berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan dikira Donald Trump makin senang kalau dolarnya terlalu kuat. Oleh karena itu, keseimbangan ini akan ada," tutur Darmin

Dalam beberapa minggu terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berkisar di angka Rp 13.000-an

"Kita tetap akan ada di sekitaran itu. Ada pergeseran tapi tidak terlalu jauh," tandasnya. (roi/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads