Trump yang akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2016, memang pernah berjanji untuk memperluas lapangan pekerjaan.
Tim yang mendampingi pertemuan Trump dengan Jack Ma mengatakan, kedua tokoh fokus pada bagaimana Alibaba bisa menciptakan sejuta lapangan pekerjaan di AS. Caranya dengan membuka akses bagi usaha kecil di AS menjual produk ke China dan Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Reuters |
Trump memuji miliuner China berusia 52 tahun ini sebagai pengusaha yang hebat, dan bahkan salah satu yang terbaik di dunia.
"Dia (Jack Ma) mencintai negara ini (AS) dan dia mencintai China. Jack dan saya akan melakukan sesuatu yang besar. Pengusaha kecil bukan?" kata Trump.
Jack Ma yang menjadi Executive Chairman di Alibaba mengatakan, fokus pertemuan ini addlah untuk pengembangan produk usaha kecil dan pertanian di AS.
"Kami berdiskusi soal bagaimana membantu pengusaha kecil di AS menjual produk lewat Alibaba ke China dan Asia," kata Jack Ma.
Pertemuan ini berlangsung, di tengah ketegangan yang timbul antara Trump dengan China. Setelah Trump pernah mengatakan akan menghadang produk dari China yang masuk ke AS, lewat tarif bea masuk sebesar 45%.
Namun dalam pertemuan itu, Jack Ma mengatakan, dirinya dan Trump setuju untuk penguatan hubungan antara AS dan China. Jack Ma memuji Trump sebagai sosok yang pintar dan berpikiran terbuka.
Akibat pertemuan yang hangat dan saling puji ini, saham Alibaba lompat 1,11% di bursa saham New York.
Selain Jack Ma, Trump di hari yang sama juga menemui miliuner CEO LVMH, yaitu Bernard Arnault. Ini terkait dengan rencana ekspansi produksi LVMH di AS. (wdl/wdl)












































Foto: Reuters