35 Tahun Melantai di BEI, Saham Unilever Dari Rp 3.000 Jadi Rp 39.000

35 Tahun Melantai di BEI, Saham Unilever Dari Rp 3.000 Jadi Rp 39.000

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 11 Jan 2017 10:33 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hari ini memperingati 35 tahun sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). DaIam kurun waktu tersebut, saham perseroan menunjukkan kinerja yang sangat baik, yakni sudah naik tinggi dibandingkan saat pencatatan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).

Pada IPO, harga sama UNVR dijual Rp 3.175 per lembar. Sekarang sahamnya bergerak di kisaran Rp 39.900 per lembar setelah mengalami stock split alias pecah nominal saham.

Jika tidak memakai opsi stock split, harga saham Unilever bisa lebih mahal lagi. Aset Perseroan juga bertumbuh Iebih dari 110 kaIi lipat, dari Rp 140,4 miliar pada awal 1982 menjadi Rp 16,8 triliun pada kuartal III-2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertempat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk Maurits Lalisang dan Presiden Direktur Unilever Indonesia, Hemant Bakshi, secara resmi membuka perdagangan, menandai peringatan ke-35 tahun saham Unilever Indonesia tercatat di BEI.

"Dalam kurun waktu 35 tahun, kinerja saham Unilever Indonesia terus melesat. Jika seorang investor membeli 1.000 Iembar saham pada saat IPO seharga Rp 3.175 per Iembar, saat ini nilai investasinya bernilai hampir Rp 5 miliar. Dalam tiga bulan terakhir, rata-rata 2 juta lembar saham Unilever diperdagangkan setiap harinya," jelas Hemant Bakshi di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

"Pada akhir tahun lalu kami menduduki peringkat 5 kapitalisasi pasar terbesar, dengan nilai Rp 296 triIiun atau sekitar 5,1% dari total kapitalisasi bursa," lanjut Hemant.

Sejak tahun 1982, omset Unilever telah meningkat 229 kali dari Rp 159 miliar menjadi Rp 36,5 triliun di tahun 2015. Sementara Return on Equity (ROE) meningkat secara signifikan dari 34% menjadi 122% pada akhir tahun 2015.

Salah satu kunci keberhasilan bisnis Unilever Indonesia juga dipacu oleh komitmen Unilever dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Unilever menerapkan model bisnis 4G, yaitu pertumbuhan yang konsisten (consistent growth), pertumbuhan yang menguntungkan (profitable growth), pertumbuhan yang kompetitif (competitive growth), dan pertumbuhan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan (sustainable growth).

"Untuk memastikan bahwa bisnis kami mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, kami memiliki strategi bisnis yang dinamakan Unilever Sustainable Living Plan (USLP)," tutup Hemant. (ang/ang)

Hide Ads