Dolar AS Melemah Karena Trump, Kenapa?

Dolar AS Melemah Karena Trump, Kenapa?

Wahyu Daniel - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2017 11:48 WIB
Dolar AS Melemah Karena Trump, Kenapa?
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
New York - Pagi ini dolar tercatat melemah ke Rp 13.285, dari posisi kemarin sore di Rp 13.328. Pelemahan dolar AS ini ditengarai karena Presiden AS terpilih Donald Trump. Mengapa?

Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (12/1/2017), Trump kemarin melakukan konferensi pers pertamanya. Namun dalam konferensi pers tersebut, Trump tidak menjelaskan secara detil soal janjinya untuk menggenjot anggaran pemerintah dan memangkas pajak.

Trump yang akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2017 tidak merinci kebijakannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malahan, Trump membahas soal industri farmasi dan badan intelijen AS, yang disebutnya mirip Nazi karena menyebarkan isu bahwa Trump berkoalisi dengan Rusia untuk memenangkan kampanye presiden melawan Hillary Clinton.

Karena konferensi pers yang dinilai tidak memuaskan ini, nilai tukar dolar AS terhadap yen turun. Dolar turun ke 114,245 yen, ini merupakan tingkat terendah sejak 9 November 2016 lalu.

"Ada 'God Trump' dan 'Bad Trump di pasar. Akankah 'Good Trump' kembali sebelum inagurasi?" kata Analis Ayako Sera, dilansir dari Reuters.

Dolar index, yang merupakan indeks nilai tukar dolar AS dengan 6 mata uang utama dunia, turun 0,1% ke 101,65. Pada Rabu lalu, indeks ini naik karena Trump akan melakukan konferensi pers.

Dolar index ini pekan lalu naik ke tingkat tertingginya sejak 2002, karena Trump berjanji menggenjot anggaran pemerintah dan memangkas pajak.

Rencana Trump ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta mempercepat kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed. (wdl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads