Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (12/1/2017), Trump kemarin melakukan konferensi pers pertamanya. Namun dalam konferensi pers tersebut, Trump tidak menjelaskan secara detil soal janjinya untuk menggenjot anggaran pemerintah dan memangkas pajak.
Trump yang akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2017 tidak merinci kebijakannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena konferensi pers yang dinilai tidak memuaskan ini, nilai tukar dolar AS terhadap yen turun. Dolar turun ke 114,245 yen, ini merupakan tingkat terendah sejak 9 November 2016 lalu.
"Ada 'God Trump' dan 'Bad Trump di pasar. Akankah 'Good Trump' kembali sebelum inagurasi?" kata Analis Ayako Sera, dilansir dari Reuters.
Dolar index, yang merupakan indeks nilai tukar dolar AS dengan 6 mata uang utama dunia, turun 0,1% ke 101,65. Pada Rabu lalu, indeks ini naik karena Trump akan melakukan konferensi pers.
Dolar index ini pekan lalu naik ke tingkat tertingginya sejak 2002, karena Trump berjanji menggenjot anggaran pemerintah dan memangkas pajak.
Rencana Trump ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta mempercepat kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed. (wdl/ang)











































