Saham-saham Ini Bisa Tambah Cuan di Tahun Ayam Api

Saham-saham Ini Bisa Tambah Cuan di Tahun Ayam Api

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 28 Jan 2017 12:44 WIB
Saham-saham Ini Bisa Tambah Cuan di Tahun Ayam Api
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Memasuki Tahun Ayam Api, masih banyak orang yang bertanya-tanya sektor apa yang menarik untuk dijadikan lahan berinvestasi. Berinvestasi di pasar modal bisa saja menjadi pilihan dengan membeli saham di beberapa sektor yang bakal memberikan cuan tebal di tahun ayam api.

Saham-saham di sektor energi bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi di tahun ayam api. Mulai naiknya harga minyak dunia dan bangkitnya harga komoditas seperti batu bara membuat saham di sektor energi bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi.

"Sektornya energi. Kalau kita enggak banyak pilihan di sana, ada Adaro, ITMG, ada PTBA, satu lagi Medco," jelas Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, saham di sektor perbankan juga bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi di tahun ayam api ini. Sektor perbankan dianggap memiliki potensi yang cukup menguntungkan seiring adanya kebutuhan pembiayaan untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.

"Perbankan memang kita beberapa senang dengan bank-bank kecil. Jadi kita tetap pilih besar seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI, kita pikir BNGA akan bagus,"tutur Hans.

Tidak hanya itu, saham sektor konstruksi juga masih berpeluang tumbuh positif di tahun ini seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Hans mengatakan beberapa saham konstruksi seperti PTPP, WIKA, hingga WSKT bisa menjadi pilihan.

Analis Binaartha Securities Reza Priyambada menambahkan, saham perbankan dianggap menjanjikan karena masih banyaknya kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sektor perbankan juga diharapkan gencar melakukan pembiayaan di berbagai sektor sehingga perpurtaran uang bisa lebih terasa.

"Kita lihat sentimen yang tadi saya bilang pembiayaan infrastruktur dana rah tingkat suku bunga. Jadi sektor keuangan belum tentu juga kalau enggak dibarengi upaya-upaya tadi meningkatkan pembiayaan infrastruktur dan kredit," tambah Reza. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads