Di tahun ayam api ini, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi di pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini diperkirakan masih fluktuatif namun masih dalam kategori positif.
"Kita pikir fluktuasi bergerak ke atas cukup bagus. Fluktuasi ke atas tahun ini lebih bagus dari tahun lalu, pasar akan lebih positif," tutur Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kalau ada koreksi pasar akumulasi beli. Kalau naik jangan terlalu dikejar ke atas, karena pasar volatile belum akan rally naik," kata Hans.
Tentu masih ada ancaman yang datang dan ikut berpengaruh ke investasi saham. Rencana kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) Fed Fund Rate (FFR) tahun ini yang diperkirakan 2-3 kali bisa memberikan efek ke pasar modal.
Dengan naiknya suku bunga acuan AS, maka ditakutkan dana asing cabut alias capital outflow yang membuat pelemahan IHSG dan nilai tukar rupiah.
"Tentu pertama kenaikan FFR membuat capital outflow dan melemahkan nilai tukar," kata Hans. (ang/ang)