Menurut Wakil Direktur Utama SSIA, Eddy Purwana Wikanta, saham-saham yang dijual ke Astra merupakan kepemilikan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) di PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) yang sahamnya dimiliki oleh dua anak usaha SSIA, yaitu PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dan PT Nusa Raya Cipta (NRC).
Transaksi divestasi hak atas saham-saham dalam BUS dan kepentingan utang KSS terhadap BUS dan LSM mencapai Rp 2,34 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara transaksi divestasi atas hak-hak saham BUS dan Kepentingan utang NRC dalam BUS senilai Rp 223 miliar.
Eddy mengatakan, sehubungan dengan rencana penjualan saham tersebut pada 26 Januari 2017 pihaknya dengan Astratel telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat.
Ruas tol Cipali memiliki panjang 116 km dan telah beroperasi penuh sejak Juni 2015 dengan periode konsesi hingga 21 Juli 2041. Ruas ini merupakan salah satu ruas terpanjang dalam jaringan tol Trans Jawa.
Ruas jalan tol ini menghubungkan daerah Jabodetabek dan Karawang dengan daerah lain di Pulau Jawa dan menjadi jalur utama logistik nasional. Keberadaannya diharapkan akan dapat mengembangkan potensi ekonomi daerah, sehingga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi kesejahteraan masyarakat serta memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. (ang/dnl)