Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di kisaran Rp 13.350 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.340.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,007 poin (0,26%) ke level 5.316,669 di tengah sentimen negatif pasar global dan regional. Saham-saham unggulan masih jadi incaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi tertinggi yang sempat diraih IHSG ada di level 5.321,355 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah. Tujuh sektor melemah, hanya tiga yang bertahan positif.
Menutup perdagangan, Selasa (31/1/2017), IHSG melemah 8,55 poin (0,16%) ke level 5.294,103. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 5,385 poin (0,61%) ke level 877,354.
Saham-saham tambang dan perkebunan bertahan di zona hijau. Saham-saham lapis dua yang banyak dilepas investor.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 374.800 kali dengan volume 22,8 miliar lembar saham senilai Rp 6,71 triliun. Sebanyak 157 saham naik, 149 turun, dan 115 saham stagnan.
Bursa-bursa regional sore ini ditutup negatif mengikuti pergerakan pasar saham global. Bursa China dan Hong Kong masih tutup dalam rangka merayakan Imlek
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 327,51 poin (1,69%) ke level 19.041,34.
- Indeks Straits Times melemah 16,88 poin (0,55%) ke level 3.047,97.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 1.850 ke Rp 8.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 15.025, Indocement (INTP) turun Rp 850ke Rp 15.050, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 525 ke Rp 21.850.
(ang/mkj)











































