Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah tipis. Dolar AS berada di kisaran Rp 13.352 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.350.
Mengawali perdagangan pagi tadi IHSG menanjak 25,841 poin (0,49%) ke level 5.319,944 didorong aksi beli di saham-saham unggulan. Hampir seluruh indeks sektoral mampu menguat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG bertambah 31,334 poin (0,59%) ke level 5.325,437 bertahan di zona hijau. Investor asing masih getol berburu saham.
Posisi tertingginya yang bisa diraih Indeks hingga siang hari ini di 5.341,495. Indeks berhasil menghindari zona merah hingga rehat siang.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (1/2/2017), IHSG ditutup melaju 33,058 poin (0,62%) ke level 5.327,161. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 8,891 poin (1,01%) ke level 886,245.
Tujuh sektor berhasil menguat, sementara tiga sisanya masih melemah. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 359,186 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 421.647 kali dengan volume 29,346 miliar lembar saham senilai Rp 7,538 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 145 turun, dan 109 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berbalik arah ke zona positif sore ini, kecuali pasar saham Hong Kong. Pasar saham China masih tutup dalam rangka merayakan Imlek.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 106,74 poin (0,56%) ke level 19.148,08.
- Indeks Hang Seng melemah 42,39 poin (0,18%) ke level 23.318,39.
- Indeks Straits Times naik 20,69 poin (0,68%) ke level 3.067,49.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 900 ke Rp 7.100, Inti Agri (IIKP) turun Rp 530 ke Rp 2.670, Latinusa (NIKL) turun Rp 430 ke Rp 3.700, dan Bumi Tekno (BTEK) turun Rp 385 ke Rp 1.165. (ang/dnl)











































