Dengan demikian, hingga akhir 2016 jumlah investor saham di BEI mencapai 530.000.
"Tahun lalu ada peningkatan investor lebih dari 100.000. Dari 100.000, sekitar 80% adalah investor pada rentang usia 20-40 tahun," jelas Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan dalam diskusi Emiten Bicara Industri di Siam Resto, Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan berjalannya waktu saya rasa masyarakat akan lebih familiar dengan istilah menabung," kata Nicky.
Selain itu, BEI juga rutin menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) baik yang konvensional maupun yang syariah. SPM merupakan salah satu langkah BEI mengedukasi masyarakat sekaligus mengajak masyarakat menjadi investor di pasar modal dengan membeli saham.
Setelah mengikuti SPM yang umumnya diselenggarakan sehari penuh, mereka langsung memiliki akun investor di pasar modal dengan setoran awal Rp 100.000.
"Edukasi inklusi tambahan jumlah investor baru karena memang ada program target optimalisasi," ujar Nicky.
Ke depan, BEI juga menargetkan jumlah investor yang aktif melakukan transaksi dari 180.000 menjadi 250.000 di tahun ini.
"Dari 530.000, 180.000 transaksi yang aktif. Di 2017 naik jadi 250.000 transaksi aktif," ujar Nicky. (ang/ang)