Jakarta - Saham-saham Grup Bakrie pernah menguasai lantai bursa sekitar tahun 2007-2008 sebelum krisis finansial global. Salah satu primadona Grup Bakrie adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Waktu itu, harga sahamnya mencapai titik tertinggi Rp 8.300 per lembar 16 Juni 2008. Pasca krisis, saham-saham Grup Bakrie berguguran.
Saham BUMI pun jatuh secara perlahan-lahan hingga akhirnya menyentuh level Rp 50 per lembar pada 28 Juli 2015. Tak hanya BUMI, saham-saham Grup Bakrie lainnya juga terjebak di level Rp 50 per lembar alias gocap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, sekarang saham-saham gocap itu pun bangkit setelah sekian lama tertidur, ibarat zombie yang bangkit dari kubur. Saham-saham apa saja yang sudah bangkit? Lihat Infografis di bawah ini seperti dikutip dari data RTI, Kamis (9/2/2017).
 Saham BUMI tak lagi gocap sejak Juni 2016. Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
 Foto: Dok. RTI |
(ang/dnl)