Pendanaan Efek Indonesia Resmi Beroperasi Awal April

Pendanaan Efek Indonesia Resmi Beroperasi Awal April

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 10 Feb 2017 17:42 WIB
Pendanaan Efek Indonesia Resmi Beroperasi Awal April
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah resmi mendirikan PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI). Namun lembaga yang berfungsi untuk membiayai sekuritas untuk menyalurkan transaksi margin itu belum beroperasi.

Namun, Direktur Utama BEI Tito Sulistio memastikan bahwa PEI akan mulai beroperasi memberikan pendanaan pada awal April tahun ini. Sehingga PEI bisa resmi beroperasi.

"Semoga itu 1 April sudah mulai. Dalam arti memberikan financing-nya," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito mengatakan, saat ini banyak dari investor yang tengah membuka rekening margin. Sebab jika ingin memanfaatkan pembiayaan dari PEI investor diharuskan memiliki rekening margin di sekuritasnya masing-masing.

"Dalam 1 bulan terakhir ini memang dikasih kesempatan pindah dari yang rekening regular ke rekening margin," imbuhnya.

Sebetulnya saat ini banyak dari sekuritas yang juga memberikan pendanaan transaksi saham menggunakan dana sendiri. Untuk mengantisipasi terjadinya transaksi margin ilegal maka SRO membangun PEI akan bisa terkontrol.

PEI akan memberikan dana kepada perusahaan sekuritas untuk transaksi margin sebesar Rp 100 miliar. Dana tersebut berasal dari uang kas PEl sendiri yang ditarik dari BEI, KSEI dan KPEI. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads