Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.320 dibandingkan posisi pada perdagangan pagi tadi Rp 13.330.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 6,998 poin (0,13%) ke level 5.402,558. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 1,754 poin (0,19%) ke level 898,968.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup perdagangan sesi pertama, IHSG kembali lengser 14,316 (0,26%) ke posisi 5.395,24. Indeks LQ45 juga lengser 5,05 poin (0,56%) ke posis 895.663.
Investor asing paling banyak melepas saham. Lima saham sektoral jatuh ke zona merah dipimpin sektor industri dasar yang terjungkal 1,02%.
Bursa-bursa regional kompak melemah siang ini diseret pelemahan pasar saham global. Investor mulai mengambil untung setelah bursa kemarin naik tinggi.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 147,34 poin (0,76%) ke level 19.311,81.
- Indeks Hang Seng naik tipis 2,52 poin (0,01%) ke level 23.713,51.
- Indeks Komposit Shanghai turun 5,63 poin (0,18%) ke level 3.211,03.
- Indeks Straits Times melemah 35,88 poin (1,15%) ke level 3.075,75.
Saham saham yang masuk jajaran top gainers diantarnya, Golden Energy (GEMS) naik 270 poin (10,59%) ke Rp 2.820, Medco Energy (MEDC) naik 240 poin (12,00%) ke Rp 2.240, Batavia Prosperindo (BPII) naik 200 poin (5,71%) ke Rp 3.700 dan Pelat Timah Nusantara (NIKL) naik 190 poin (5,83%) ke Rp 3.450.
Sementara yang masuk jajaran top losers diantaranya Saham Indocement Tunggal (INTP) turun 500 poin (3,13%) ke Rp 15.450, Gudang Garam (GGRM) turun 475 poin (0,77%) ke Rp 61.525, Semen Indonesia (SMGR) turun 400 poin (4,07%) ke Rp 9.425 dan Asahimas Flat (AMFG) turun 200 poin (2,86%) ke Rp 6.800. (dna/ang)











































