Sekuritas Bisa Pinjam Dana PEI Buat Jamin Emisi IPO

Sekuritas Bisa Pinjam Dana PEI Buat Jamin Emisi IPO

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 14 Feb 2017 14:08 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah mendirikan PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI).

Perusahaan tersebut akan menjalankan program securities financing guna memberikan pembiayaan kepada perusahaan sekuritas.

Awalnya PEI dibentuk untuk menyalurkan pembiayaan bagi perusahaan sekuritas yang ingin menyediakan fasilitas pembiayaan transaksi marjin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dana yang didapat dari PEI juga bisa dimanfaatkan oleh sekuritas untuk menjadi penjamin emisi atau underwriter untuk proses pencatatan saham perdana (IPO) emiten baru.

"Jadi bisa memberikan financing untuk IPO. Ini akan membuat pasar naik karena ada dana masuk pasar, ada produk baru masuk pasar," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

BEI memberikan syarat, bagi perusahaan sekuritas yang ingin mendapatkan pembiayaan dari PEI harus memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) minimal Rp 250 miliar. PEI rencananya akan memberikan pinjaman Rp 100 miliar untuk masing-masing sekuritas.

Selain itu fasilitas pembiayaan dari PEI juga bisa dimanfaakan broker untuk meminjamkan saham ke nasabahnya untuk dijual. Tito menjelaskan, nantinya broker bisa memberikan pinjaman berupa saham kepada investor.

Sehingga investor yang ingin menjual saham tertentu namun tidak memiliki saham tersebut bisa melakukan aksi jual. Biasanya saham-saham nganggur yang bisa dipinjamkan tersebut berada di KPEI.

Sayangnya, Tito belum bisa menjelaskan berapa bunga yang akan ditentukan untuk fasilitas pinjam saham tersebut. Namun penentuan bunga akan diambil oleh PEI sendiri. PEI sendiri akan mulai beroperasi pada awal April 2017 mendatang.

"Teknisnya nanti ya, tapi prinsipnya seperti itu. Untuk lending and borrowing saham di September 2017," tukasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads