Di pasar keuangan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.320 dibandingkan posisi pagi tadi di Rp 13.335.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 1,911 poin (0,04%) ke level 5.387,817. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,479 poin (0,05%) ke level 896,339.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, penguatan yang terjadi tak berlangsung lama. Setelah menyentuh level tertingginya di 5.393,662, IHSG terus bergerak melemah hingga akhir perdagangan sesi pertama.
Pada sesi pertama perdagangan, IHSG ditutup melemah 12,06 poin (0,22%) ke 5.373,837. Kompak melemah, LQ45 turun 2,47 poin (0,28%) ke 893,386.
Saham sektoral yang msih bertahan menguat hanya pertambangan 0,89%, Infrastruktur 0,37%, Pertambangan 0,24% dan konsumsi 0,05%. Sementara 6 saham sektoral lainnya kompak melemah.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Indo Kordsa (BRAM) naik 1.400 poin ( 20.00%) ke Rp 8.400, Gudang Garam (GGRM) naik 550 poin (0,85%) ke Rp 65.550, Astra Agro Lestari (AALI) naik 350 poin (2,34%) ke Rp 15.325 dan Adira Dinamika (ADMF) naik 175 (2,46%) ke Rp 7,275.
Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran tol loosers diantaranya, United Tractors (UNTR) turun 525 poin (2,06%), Matahari (LPPF) turun 425 poin (2,95%) ke Rp 13,975, AKR Corporindo turun 250 poin ( 3,69%) ke Rp 6.525 dan Merck (MERK) turun 200 poin (2,22%) ke Rp 8.800.
Bursa-bursa Asia siang hari ini kompak melemah. Sentimen negatif datang dari AS yang menanti program stimulus Donald Trump.
Berikut kondisi bursa regional siang ini:
Indeks Nikkei 225 anjlok 183,00 poin (0,95%) ke level 19.100,53.
Indeks Hang Seng turun 65,809 poin (0,27%) ke level 23.899,89.
Indeks Komposit Shanghai melemah 13,40 poin (0,41%) ke level 3.240,03.
Indeks Straits Times terpangkas 12,79 poin (0,41%) ke level 3.104,24. (dna/ang)











































