Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.395 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.345.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 0,175 poin (0,01%) ke level 5.393,939 lalu pelan-pelan melemah. Investor masih menanti kepastian The Federal Reserve (The Fed) mengenai kenaikan suku bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 0,380 poin (0,01%) ke level 5.393,384 bergerak lesu dengan rentang yang sangat tipis.
Rentang pergerakan IHSG hingga sore ini masih tipis. Posisinya tertinggi ada di 5.405,588, sementara terendahnya di 5.386,997.
Menutup perdagangan, Kamis (9/3/2017), IHSG bertambah 8,622 poin (0,16%) ke level 5.402,386. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 2,329 poin (0,26%) ke level 896,300.
Penguatan IHSG berkat aksi beli investor asing. Hingga sore ini transaksi asing tercatat ada pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 168,692 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 326.632 kali dengan volume 9,229 miliar lembar saham senilai Rp 5,444 triliun. Sebanyak 129 saham naik, 189 turun, dan 109 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia hingga sore ini rata-rata masih bergerak melemah. Hanya pasar saham Jepang yang bisa masuk ke zona hijau.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 64,55 poin (0,34%) ke level 19.318,58.
- Indeks Hang Seng anjlok 280,71 poin (1,18%) ke level 23.501,56.
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 23,92 poin (0,74%) ke level 3.216,75.
- Indeks Straits Times melemah 28,81 poin (0,92%) ke level 3.116,48.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Golden Energy (GEMS) turun Rp 420 ke Rp 2.560, Argha Karya (AKPI) turun Rp 180 ke Rp 600, Graha Layar (BLTZ) turun Rp 150 ke Rp 9.400, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 150 ke Rp 8.250. (ang/hns)











































