Penurunan Harga Batu Bara Hantam Saham Tambang

Penurunan Harga Batu Bara Hantam Saham Tambang

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 13 Mar 2017 13:01 WIB
Penurunan Harga Batu Bara Hantam Saham Tambang
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Sepanjang pekan kemarin indeks sektor tambang cenderung melemah. Bahkan pada penutupan Jumat 10 Januari, indeks saham tambang melemah 2,15% ke level 1.363.

Penurunan indeks sektoral tersebut disinyalir lantaran penurunan harga saham untuk emiten batu bara. Benar saja saham emiten batu bara seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terjun bebas. Pada 10 Maret 2017 saham ADRO melemah hingga 5,04% ke level Rp 1.600. Hari ini saham ADRO sedikit menguat pada penutupan jeda siang sebesar 1,56% ke posisi Rp 1.625.

Kemudian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada Jumat kemarin juga turun 6,19% ke level Rp 16.300 per saham, lalu pulih pada jeda siang hari ini naik 0,92% ke level Rp16.450. Sementara saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) pada perdagangan jelang akhir pekan kemarin juga turun 4,38% ke level Rp 10.375 per saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Analis Samuel Sekuritas Muhamad Al Fatih, jatuhnya saham-saham perusahaan tambang tersebut disebabkan melemahnya harga batu bara di pasar komoditas.

"Emiten-emiten yang fokus pendapatan terbesar dari penambangan pasti akan terkena dampak yang paling besar," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Senin (13/3/2017).

Menurut data Kementerian ESDM harga batu bara acuan pada Maret 2017 berada di level US$ 81,9 per metrik ton. Sementara berdasarkan bursa Rotterdam harga batu bara masih berada di level US$ 75,35 per meterik ton.

Penurunan harga batu bara tersebut menjadi sentimen negatif untuk mempengaruhi pelaku pasar. Sehingga mereka yang memegang saham emiten batu bara melakukan aksi jual.

"Setelah kemarin di atas US$ 80 per metrik ton sekarang range-nya US$ 70-an. Sementara sempat berada di level US$ 100-an per metrik ton. Tapi ternyata level psikologis tembus lagi. Mereka melihat harga ini akan turun lagi," imbuhnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads