Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto, mengatakan meski melemah di depan 3 mata uang tersebut, rupiah di sepanjang Februari 2017 mengalami menguat terhadap Euro sebesar 1,35% di level Rp 14.086,03.
"Memang melemah terhadap mata uang Jepang, AS, dan Australia, tapi menguat terhadap Euro," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk nilai tukar rupiah di minggu kedua Maret 2017 dibandingkan dengan pekan keempat Februari 2017 mengalami penguatan terhadap dolar AS, dolar Australia, dan yen.
"Untuk Maret 2017 di minggu kedua dibandingkan dengan minggu keempat Februari 2017, rupiah menguat 0,1% terhadap dolar AS, naik 0,98% terhadap dolar Australia, naik 0,34% dibandingkan yen. Tapi dengan Euro terdepresiasi 0,07%," terang Suhariyanto. (idr/mkj)











































