Menanggapi capaian itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, mengatakan rekor tersebut karena adanya dana asing yang masuk dengan jumlah sekitar Rp 2 triliun.
"Memang kemarin pedagangan net buy asing lumayan besar sebesar Rp 2 triliun lebih. Jadi sebetulnya memang rekornya pencapaian indeks karena banyak transaksi sehingga meningkat harga-harga, dan di antaranya ada asing masuk cukup besar Rp 2 triliun lebih," kata Nurhaida usai menghadiri acara J-Club Investing di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (18/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga harga-harga menjadi bagus, indeks yang mencapai rekor baru. Kalau lihat dari transaksi tentu dari domestik itu dan dari asing," jelasnya.
Baca juga: Tembus 5.540, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Dengan rekor seperti ini, OJK akan mengusahakan agar pasar modal berjalan tetap kondusif, serta memberikan kemudahan-kemudahan bagi investor agar market nasional lebih menarik dan efisien.
Meski demikian, Nurhaida berpesan, pasar modal harus mengantisipasi perekonomian global yang masih menunjukkan ketidakpastian.
"Yang perlu kita antisipasi adalah Global, kalau global belum terlalu mendukung kita upayakan di domestik," tukasnya.
Asing mencatatkan beli bersih Rp 2,487 triliun dengan total transaksi sepanjang perdagangan hari ini Rp 12,3 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 12,5 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan 346.314 kali transaksi.
Sebanyak 157 saham menguat, 151 saham melemah, 115 saham stagnan. Enam sektor saham menguat dipimpin sektor pertambangan sebesar 1,40% diikuti sektor keuangan sebesar 0,89% (hns/hns)











































