Mengintip Gaji Komisaris dan Direksi Adhi Karya

Jakarta - Sepanjang 2016 PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah mengeluarkan dana untuk remunerasi yang diberikan kepada dewan komisaris sebesar Rp 7,068 miliar. Sedangkan yang disalurkan kepada direksi sebesar Rp 16,3 miliar.

Data tersebut diambil dari annual report Adhi Karya 2016 yang dilansir dari keterbukaan informasi laman IDX, Senin (27/3/2017).

Adhi mencatat laba bersih perusahaan turun 32,4% jika dibandingkan dengan laba bersih di 2015. Laba bersih Adhi Karya tercatat Rp 313,45 miliar di akhir 2016, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar Rp 463,68 miliar.

Berikut rincian remunerasi dewan komisaris dan direksi BUMN karya tersebut.

Dewan Komisaris
Dari total remunerasi dewan komisaris tersebut disalurkan kepada 6 jajaran dewan komisaris. Penyalurannya terdiri dari gaji, tunjangan (asuransi purna jabatan, hari raya, dan transportasi) dan tantiem.

1. Mochamad Fadjroel Rachman (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 54,45 juta
Total tunjangan: Rp 78,95 juta
Bonus: Rp 126,27 juta
Total Penghasilan 2016: 1,128 miliar

2. Bobby Achirul Awal Nazief (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 49 juta
Total tunjangan: Rp 61,25 juta
Bonus: Rp 378,04 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 1,16 miliar

3. Muchlis Rantoni Luddin (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 49 juta
Total tunjangan: Rp 61,25 juta
Bonus: Rp 378,04 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 1,16 miliar

4. Wicipto Setiadi (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 49 juta
Total tunjangan: Rp 71,05 juta
Bonus: Rp 303.66 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 1,2 miliar

5. Rildo Ananda Anwar (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 49 juta
Total tunjangan: Rp 71,05 juta
Bonus: Rp 303,66 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 1,2 miliar

6. Hironimus Hilapok (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 49 juta
Total tunjangan: Rp 71,05 juta
Bonus: Rp 303,66 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 1,2 miliar

Dewan Direksi
Dari total remunerasi dewan komisaris tersebut disalurkan kepada 7 jajaran dewan komisaris. Penyalurannya terdiri dari gaji, tunjangan (asuransi purna jabatan, hari raya, dan transportasi) dan tantiem.

1. Kiswodarmawan (masa kerja 3 bulan)
Gaji per bulan: Rp 121 juta
Total tunjangan: Rp 57,75 juta (minus tunjangan hari raya)
Bonus: Rp 857,07 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 1,39 miliar

2. Budi Harto (masa kerja 9 bulan)
Gaji per bulan: Rp 121 juta
Total tunjangan: Rp 178,75 juta
Bonus : -
Total Penghasilan 2016: Rp 1,73 miliar

3. Haris Gunawan (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 108,9 juta
Total tunjangan: Rp 163,6 juta
Bonus: Rp 244,01 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 2,32 miliar

4. BEP Adji Satmoko (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 108,9 juta
Total tunjangan:Rp 163,6 juta
Bonus: Rp 776,8 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 2,85 miliar

5. Djoko Prabowo (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 108,9 juta
Total tunjangan:Rp 163,6 juta
Bonus: Rp 776,8 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 2,85 miliar

6. Budi Saddewa Soediro (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 108,9 juta
Total tunjangan: Rp 163,6 juta
Bonus: Rp 244,02 juta
Total Penghasilan 2016: Rp2,32 miliar

7. Pudjung Setya Brata (masa kerja 12 bulan)
Gaji per bulan: Rp 108,9 juta
Total tunjangan: Rp 163,6 juta
Bonus: Rp 776,8 juta
Total Penghasilan 2016: Rp 2,85 miliar (ang/ang)