Maskapai penerbangan asal Vietnam itu menerapkan kebijakan kepada pramugarinya untuk memakai seragam bikini di rute tertentu.
Ide ini datang dari sang pemilik VietJet Aviation Joint Stock Co (JSC), Nguyen Thi Phuong Thao, demi menggenjot popularitas dan meraih lebih banyak pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhir 2016 lalu, VietJet mencetak rekor omzet sebesar 27,5 triliun dong atau sekitar Rp 16 triliun. Omzetnya ini naik 39% dari perolehan tahun 2015.
![]() |
Laba VietJet juga melonjak 113% dari tahun 2015 menjadi 2,5 triliun dong atau sekitar Rp 1,4 triliun tahun lalu. Nguyen pun sekarang berambisi membuat maskapainya setaraf perusahaan kelas dunia.
"VietJet berniat menjadi maskapai internasional, bukan hanya bermain di pasar lokal," kata Nguyen dikutip dari Forbes, Kamis (5/4/2017).
Baca juga: Maskapai dengan Pramugari Berbikini Punya Rute ke Indonesia?
Salah satu langkah yang dilakukan Nguyen adalah memesan 200 pesawat dari Airbus dan Boeing. Nilai pesanannya mencapai US$ 23 miliar (Rp 300 triliun).
Aksi korporasi lain yang sudah dilakuakn Nguyen adalah menjual sebagian saham VietJet Air ke lantai bursa. Kekayaan Nguyen bertambah sekitar US$ 1,37 miliar (Rp 18 triliun) pasca Penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Baca juga: Wanita Terkaya Vietnam, Tajir Berkat Pramugari Berbikini
(ang/dnl)